Review Film Labinak: Mereka Ada di Sini (2025) – Horor Ritual Kanibalisme yang Ambisius Tapi Tertatih
Industri film horor Indonesia terus berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Setelah kesuksesan sejumlah film seperti Pengabdi Setan, KKN di Desa Penari, hingga Sewu Dino, kini hadir karya terbaru berjudul Labinak: Mereka Ada di Sini (2025). Film ini disutradarai oleh Azhar Kinoi Lubis dan ditulis oleh Pratiwi Juliani, dengan deretan pemain berbakat seperti Raihaanun Soeriaatmadja, Nayla D. Purnama, Arifin Putra, Giulio Parengkuan, Ivanka Suwandi, Jenny Zhang, hingga Chantic Schagerl.
Mengusung kisah sekte kanibalisme yang dibalut dengan horor psikologis, Labinak mencoba menawarkan sesuatu yang segar. Namun, di balik ambisi besar tersebut, eksekusi yang tidak konsisten membuat film ini meninggalkan rasa kecewa sekaligus penasaran. Mari kita bahas secara mendalam.
Sinopsis Film Labinak: Mereka Ada di Sini
Film ini mengisahkan Najwa (Raihaanun), seorang guru dari kota kecil yang mendapat tawaran mengajar di sebuah sekolah elite di Jakarta. Demi masa depan putrinya, Yanti (Nayla D. Purnama), ia pun menerima tawaran tersebut meski harus meninggalkan kampung halamannya.
Di awal, segalanya tampak sempurna: gaji besar, fasilitas mewah, bahkan beasiswa untuk sang anak. Namun, kenyamanan itu perlahan berubah menjadi teror. Yayasan tempat Najwa bekerja ternyata dikelola oleh keluarga Bhairawa, sebuah keluarga kaya raya yang menyimpan rahasia kelam.
Najwa kemudian menemukan bahwa yayasan tersebut masih menjalankan ritual kanibalisme kuno. Lebih mengejutkan lagi, Yanti justru dijadikan target dalam ritual tersebut. Dari titik inilah, perjuangan Najwa sebagai seorang ibu dimulai, melawan kekuatan gelap untuk menyelamatkan buah hatinya.
Kekuatan Film Labinak
1. Ide Cerita yang Segar
Jarang sekali film horor Indonesia yang mengangkat tema sekte kanibalisme. Ide ini sebenarnya cukup kuat dan potensial, apalagi dibalut dengan nuansa kultus misterius dan trauma keluarga kaya yang menyembunyikan rahasia gelap.
2. Sinematografi dan Setting
Set lokasi mewah yang digunakan terasa pas untuk menggambarkan keluarga elit Bhairawa. Beberapa adegan horor juga dibangun dengan atmosfer menegangkan, ditambah efek praktikal gore yang cukup niat.
3. Akting Para Pemain
Chemistry antara Raihaanun dan Nayla D. Purnama sebagai ibu-anak sangat meyakinkan di babak awal. Arifin Putra juga tampil memikat sebagai anggota keluarga Bhairawa yang penuh misteri.
Kelemahan Film Labinak
1. Terlalu Banyak Jumpscare
Alih-alih membangun teror psikologis, film ini justru mengandalkan jumpscare setiap beberapa menit. Akibatnya, penonton lebih sering terkejut ketimbang merasakan ketegangan mendalam.
2. Alur yang Amburadul di Pertengahan
Meski pembukaan film cukup menjanjikan, alur cerita di pertengahan hingga akhir terasa berantakan. Terlalu banyak unsur yang ingin dimasukkan, membuat film kehilangan fokus.
3. Klimaks yang Kurang Menggigit
Sayangnya, bagian klimaks yang seharusnya menjadi puncak kengerian justru terasa datar. Penonton dibuat kebingungan dengan alur yang tiba-tiba dipercepat, sehingga tensi horor tidak mencapai puncaknya.
4. Scoring yang Terlalu Berisik
Banyak penonton mengeluhkan penggunaan musik latar yang terlalu heboh. Alih-alih menambah ketegangan, scoring yang berlebihan justru membuat suasana horor jadi melelahkan.
Perbandingan dengan Film Horor Lain
Secara konsep, Labinak kerap dibandingkan dengan film horor internasional seperti Get Out atau Midsommar. Di kancah lokal, film ini juga dianggap sebagai “adik jauh” dari Rumah Dara yang sama-sama mengangkat tema kanibalisme. Sayangnya, jika dibandingkan dengan Rumah Dara, eksekusi Labinak terasa lebih lemah dan tidak meninggalkan kesan mendalam.
Apakah Akan Ada Sekuel?
Akhir film ini terasa sedikit “digantung”, menimbulkan spekulasi kemungkinan adanya sekuel. Jika benar, harapan besar tentu ada pada pengembangan cerita sekte kanibalisme yang lebih matang, tanpa bergantung pada jumpscare murahan.
Ketersediaan Streaming Film Labinak
(Catatan: Artikel ini ditulis pada Agustus 2025)
Saat ini, film Labinak: Mereka Ada di Sini (2025) belum tersedia di layanan streaming resmi. Namun, jika melihat tren distribusi film horor Indonesia, kemungkinan besar film ini akan segera hadir di platform populer seperti:
-
Netflix Indonesia
-
Prime Video
-
Disney+ Hotstar
-
Vidio (untuk pasar lokal)
Untuk update terbaru ketersediaannya, Anda bisa memantau halaman JustWatch resmi di sini: Cek di JustWatch
Kesimpulan
Labinak: Mereka Ada di Sini hadir dengan ide segar tentang sekte kanibalisme, namun sayangnya eksekusi cerita tidak konsisten. Dari segi akting, sinematografi, dan atmosfer horor, film ini cukup menjanjikan. Namun alur cerita yang berantakan, scoring berlebihan, dan klimaks yang lemah membuat film ini tidak maksimal.
Meski begitu, bagi pecinta horor Indonesia, Labinak tetap layak ditonton untuk merasakan nuansa kultus dan teror yang jarang diangkat dalam film lokal.
Bagi Anda yang menyukai film horor dengan tema sekte, kultus, atau kanibalisme, Labinak: Mereka Ada di Sini bisa menjadi tontonan menarik meski tidak sempurna. Tetap pantau update ketersediaannya di platform streaming melalui JustWatch Indonesia agar tidak ketinggalan.
Apakah Anda sudah menonton film ini di bioskop? Bagikan pendapat Anda di kolom komentar!