Watch Kampung Jabang Mayit: Ritual Maut (2025) Streaming

Kampung Jabang Mayit: Ritual Maut (2025)

63269 votes, average 5.0 out of 10

Review Film Kampung Jabang Mayit: Ritual Maut (2025) – Horor Mistis dengan Tema Kutukan dan Ritual Kematian

“Kampung Jabang Mayit: Ritual Maut” adalah film horor terbaru karya sutradara Wisnu Surya Pratama dengan naskah yang ditulis oleh Wicaksono Wisnu Legowo dan Nuugro Agung. Film ini mengangkat kisah Weda (Ersya Aurelia), seorang model muda yang tengah naik daun namun kariernya nyaris hancur akibat skandal yang melibatkan sang kekasih, Bagas (Bukie B. Mansyur).

Dalam keputusasaan, Bagas membawa Weda ke kampung halamannya di Desa Rangkaspuna, sebuah desa terpencil yang penuh dengan sejarah kelam dan ritual-ritual mistis. Di sana, mereka bertemu dengan sosok dukun wanita misterius, Ni Itoh (Atiqah Hasiholan), dan asistennya Rini (Rachquel Nesia Gusty Gaza). Apa yang awalnya terlihat sebagai pelarian untuk mencari ketenangan, perlahan berubah menjadi mimpi buruk yang tak terelakkan.

Adaptasi dari Cerita Viral yang Menjanjikan

Film ini diadaptasi dari utas viral karya Teguh Valuvie, yang sebelumnya populer dalam format serial YouTube. Dari sisi cerita, Kampung Jabang Mayit menawarkan latar dan tema yang cukup menarik dan berbeda dari film horor lokal pada umumnya, terutama karena latar desa terpencil yang disebut pernah menjadi tempat pembuangan mayat tak dikenal.

Namun, apakah adaptasi ini berhasil? Jawabannya mungkin tergantung dari ekspektasi penonton.


Review: Terjebak di Antara Potensi dan Eksekusi

Sebagai penonton yang datang tanpa ekspektasi tinggi, awal film ini cukup menjanjikan. Nuansa thriller suspense terasa dominan di paruh pertama. Sayangnya, alur cerita terasa sangat lambat, bahkan setengah jam pertama film terasa kosong dan tanpa arah yang jelas. Banyak dialog terdengar generik, bahkan terkesan seperti mengisi waktu agar durasi terpenuhi.

Karakter dan Akting

Keputusan Atiqah Hasiholan bermain sebagai dukun Ni Itoh memang mengejutkan. Sayangnya, karakter Ni Itoh sendiri tidak dieksplorasi dengan mendalam. Kita hanya tahu ia adalah pendatang yang tiba-tiba membawa kesialan ke desa, tanpa latar belakang yang kuat.

Weda juga tidak ditampilkan dengan kedalaman emosional yang cukup. Reaksi terhadap hal-hal mistis yang ia alami terasa datar. Adegan menangis atau marahnya tidak menggugah empati.

Sebaliknya, Bagas justru tampil mencurigakan sejak awal, seolah menyiapkan penonton untuk twist yang sayangnya sudah terlalu bisa ditebak.

Plot dan Alur Cerita

Film ini seolah menyiapkan sesuatu yang besar, namun tidak pernah sampai ke titik klimaks yang memuaskan. Konflik utama terasa terburu-buru disajikan di paruh akhir film, dengan banyak potensi cerita yang dibiarkan begitu saja. Misalnya, mengapa Weda menjadi target utama Ni Itoh? Apa keistimewaannya? Jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan penting ini tak pernah dijelaskan.

Tema kutukan dan pengorbanan bayi sebagai bagian dari ritual keabadian sebenarnya sangat menyeramkan, namun penggarapannya terasa kurang menggigit. Sayang sekali, karena ide dasarnya sudah sangat kuat dan berbeda dari kebanyakan film horor lokal.

Unsur Horor dan Visual

Salah satu nilai plus film ini adalah keberaniannya menyajikan horor di siang hari. Ini adalah langkah yang jarang dilakukan film horor Indonesia. Beberapa adegan berhasil menciptakan rasa tidak nyaman, terutama berkat tata artistik dan sinematografi yang lumayan solid.

Namun, jumpscare yang ditampilkan terasa repetitif dan tidak memberikan efek kejut yang berdampak. Ketegangan dibangun terlalu lambat dan tidak konsisten, sehingga hilang ketika dibutuhkan.


Ketersediaan di Platform Streaming: Belum Tersedia, Tapi Akan Segera Hadir?

Hingga artikel ini ditulis (Juli 2025), film “Kampung Jabang Mayit: Ritual Maut” belum tersedia untuk ditonton secara online melalui layanan streaming manapun. Namun, mengingat popularitas film ini yang diangkat dari cerita viral dan diproduksi oleh rumah produksi ternama seperti Kucing Hitam Pictures, Spasi Moving Image, dan BEN Film, besar kemungkinan film ini akan segera tayang di platform berikut:

  • Netflix Indonesia: Mengingat beberapa film horor lokal sebelumnya tayang eksklusif di sini.

  • Disney+ Hotstar: Kerap menayangkan film-film lokal terbaru setelah periode bioskop.

  • Amazon Prime Video: Alternatif global yang makin sering mengakuisisi konten lokal Asia Tenggara.

  • KlikFilm atau Vidio: Platform lokal yang aktif menayangkan film nasional pasca bioskop.

Untuk update resmi ketersediaannya, pantau terus laman JustWatch berikut:
👉 https://www.justwatch.com/id/movie/kampung-jabang-mayit-ritual-maut


Kesimpulan: Film dengan Ide Besar yang Gagal Dimaksimalkan

“Kampung Jabang Mayit: Ritual Maut” menyimpan potensi besar dari segi cerita dan tema. Sayangnya, eksekusi film ini masih belum maksimal. Alur yang datar, karakter yang kurang dikembangkan, dan konflik yang terasa setengah hati membuat film ini terasa kurang menggugah secara emosional maupun menegangkan.

Namun demikian, film ini tetap patut diapresiasi karena mencoba mengangkat tema yang berbeda dari tipikal horor lokal. Jika kamu penggemar horor dengan latar desa mistis, mungkin tetap bisa menikmati atmosfer dan elemen visual yang ditawarkan.


Mau Nonton Film Ini? Simpan Tautan Streaming Resminya

Jika kamu penasaran dengan film ini tapi belum sempat menonton di bioskop, bookmark halaman JustWatch untuk mengecek ketersediaannya di layanan streaming favoritmu:

Cek Streaming Kampung Jabang Mayit: Ritual Maut di JustWatch

Jangan lupa untuk menyalakan notifikasi platform streaming pilihanmu agar tidak ketinggalan saat film ini rilis online!

Posted on:
Year:
Duration: 92 Min
Country:
Release:
Language:Bahasa indonesia