Watch Hanya Namamu Dalam Doaku (2025) Streaming

Hanya Namamu Dalam Doaku (2025)

84210 votes, average 7.0 out of 10

Review Film Hanya Namamu Dalam Doaku (2025): Drama Keluarga yang Mengaduk Emosi

Film drama Indonesia kembali menghadirkan karya yang menyentuh hati lewat “Hanya Namamu Dalam Doaku” (2025), garapan sutradara Reka Wijaya dan diproduksi oleh Sinemaku Pictures. Mengusung kisah keluarga dengan konflik rumah tangga, penyakit, dan masa lalu yang belum selesai, film ini berhasil menghadirkan narasi penuh emosi yang dekat dengan kehidupan nyata.


Sinopsis Film Hanya Namamu Dalam Doaku

Arga (Vino G. Bastian) adalah sosok suami dan ayah penuh kasih yang hidup bahagia bersama istrinya, Hanggini (Nirina Zubir), dan putri mereka, Nala (Anantya Kirana). Kehidupan keluarga kecil ini awalnya terlihat harmonis, hingga sebuah rahasia perlahan meretakkan kebahagiaan mereka.

Arga ternyata mengidap penyakit ALS (Amyotrophic Lateral Sclerosis), penyakit yang secara perlahan melemahkan tubuh. Alih-alih terbuka pada keluarganya, Arga memilih menyembunyikan kondisi tersebut.

Situasi makin pelik ketika ia bertemu kembali dengan mantan kekasihnya, Marissa (Naysilla Mirdad), dalam sebuah reuni SMA. Hanggini pun curiga ada perselingkuhan, sementara Nala merasa kecewa hingga mengubur mimpinya meraih beasiswa. Kejujuran yang hilang membuat keluarga mereka berada di ujung tanduk.


Tema dan Pesan Utama

Film ini bukan sekadar drama rumah tangga biasa. Ia menyuguhkan refleksi mendalam tentang:

  • Komunikasi dan kejujuran dalam keluarga

  • Rapuhnya relasi ketika prasangka menguasai

  • Toxic masculinity dan tekanan sosial terhadap laki-laki

  • Perjuangan menghadapi penyakit ALS

Pesan utama film ini terasa relevan: bahwa cinta dan keluarga membutuhkan kejujuran serta keberanian untuk saling terbuka, bahkan dalam kondisi paling rapuh sekalipun.


Akting Para Pemain

Kekuatan film ini jelas terletak pada performa akting jajaran pemainnya:

  • Vino G. Bastian tampil meyakinkan sebagai Arga, meski beberapa penonton merasa karakter ini terlalu egois sehingga simpati penonton agak berkurang.

  • Nirina Zubir memberikan performa solid dan emosional. Chemistry dengan Vino terasa nyata, terutama dalam adegan-adegan penuh konflik.

  • Anantya Kirana adalah kejutan menyenangkan. Perannya sebagai Nala sukses membuat penonton ikut merasakan getirnya posisi seorang anak dalam keluarga yang goyah.

  • Naysilla Mirdad memberi lapisan emosional tambahan, meski porsinya tidak mendominasi.

Tak ketinggalan, penampilan pendukung seperti Ge Pamungkas, Enno Lerian, Dinda Kanya Dewi, Makayla Rose, hingga Slamet Rahardjo, memperkuat keseluruhan cerita.


Kekuatan Film

  1. Isu yang jarang diangkat: Penyakit ALS menjadi pusat konflik yang jarang sekali diangkat dalam film Indonesia.

  2. Drama keluarga yang membumi: Cerita terasa dekat dengan realitas, penuh dengan prasangka, kesalahpahaman, dan dilema manusiawi.

  3. Pacing emosional yang efektif: Meski sederhana, film ini mampu membuat penonton larut dalam tangis maupun refleksi.

  4. Soundtrack yang tepat guna: Pemilihan lagu seperti Bahasa Kalbu dari Raisa hingga Berpayung Tuhan memberi nuansa yang kuat pada beberapa adegan kunci.


Kekurangan Film

Meski banyak keunggulan, film ini tidak lepas dari kelemahan:

  • Penulisan naskah kurang fokus: Terlalu banyak POV (ayah, istri, anak) sehingga mengurangi kedalaman pada satu karakter utama.

  • Nuansa penyakit kurang tergali: Alih-alih memperdalam tantangan keluarga merawat pasien ALS, film lebih banyak menekankan konflik perselingkuhan yang justru terasa kurang efektif.

  • Karakterisasi Arga: Beberapa penonton menilai Arga digambarkan terlalu egois tanpa alasan kuat, membuat rasa simpati hilang.


Visual dan Penyutradaraan

Sutradara Reka Wijaya berhasil menghadirkan suasana hangat dalam film, meski tidak terlalu bereksperimen secara visual. Penggambaran kehidupan rumah tangga terasa natural, dengan detail set dan adegan yang relevan.

Walau tidak revolusioner, pendekatan sederhana ini justru memberi ruang pada penonton untuk fokus pada emosi karakter dan konflik utama.


Prediksi Tersedia di Platform Streaming

Saat artikel ini ditulis (Agustus 2025), film Hanya Namamu Dalam Doaku belum tersedia di layanan streaming. Namun, jika melihat tren distribusi film Sinemaku Pictures sebelumnya, ada kemungkinan film ini akan hadir di:

  • Netflix Indonesia

  • Disney+ Hotstar

  • Vidio

Untuk pembaruan ketersediaan, Anda dapat memantau melalui tautan JustWatch Indonesia.


Kesimpulan

Hanya Namamu Dalam Doaku (2025) adalah film drama keluarga yang berhasil menyentuh hati lewat isu penting, performa akting solid, dan pesan emosional yang relevan dengan kehidupan nyata. Meski penulisan naskah masih bisa lebih fokus, film ini tetap layak ditonton sebagai salah satu drama keluarga paling menyentuh tahun ini.

Film ini mengingatkan bahwa rumah bukan sekadar bangunan, melainkan tentang orang-orang yang ada di dalamnya. Bahwa kejujuran dan komunikasi adalah tiang yang menjaga keluarga tetap utuh, meski badai menerpa.

Jika Anda pencinta drama keluarga dengan isu sosial yang kuat, film ini wajib masuk daftar tontonan Anda. Sambil menunggu kehadirannya di layanan streaming, jangan lupa pantau pembaruannya di JustWatch Indonesia.

Dan siapkan tisu, karena film ini bisa membuat mata Anda basah oleh emosi yang tulus.

Posted on:
Genre: Drama, Family
Year:
Duration: 113 Min
Country:
Release:
Language:Bahasa indonesia
Director: