Watch Sore: Istri Dari Masa Depan (2025) Streaming

Sore: Istri Dari Masa Depan (2025)

83265 votes, average 7.0 out of 10

Review Film “Sore: Istri Dari Masa Depan” (2025)

Bagaimana jika pasangan hidupmu datang dari masa depan hanya untuk mengubah masa kini? Itulah premis dari film “Sore: Istri Dari Masa Depan” karya Yandy Laurens, yang sukses menyuguhkan drama romantis berbalut elemen fiksi ilmiah dan filosofi kehidupan yang menyentuh.

Sore (Sheila Dara) adalah perempuan dari masa depan yang dikirim ke masa kini untuk menyelamatkan Jonathan (Dion Wiyoko)—pasangannya—dari kehancuran pribadi. Dengan misi sederhana tapi mendalam, Sore harus memperbaiki kebiasaan buruk dan gaya hidup Jo sebelum semuanya terlambat. Namun seiring berjalannya waktu, mengungkap rahasia masa depan justru memunculkan konsekuensi emosional yang tak terduga.

Kekuatan Cerita: Drama Emosional yang Relevan dan Personal

“Sore” bukan hanya tentang time loop atau perjalanan lintas waktu. Film ini justru lebih dalam menggali mengapa seseorang ingin mengubah masa lalu, dan apa yang bisa benar-benar mengubah manusia: kesadaran dari dalam diri.

Dengan naskah yang ditulis dan disutradarai langsung oleh Yandy Laurens, film ini berhasil menggabungkan elemen-elemen filosofis, drama cinta, dan fiksi ilmiah ringan tanpa kehilangan rasa intim dan emosional yang kuat.

Perpindahan perspektif dari Jonathan ke Sore di beberapa babak terasa halus dan sangat impactful. Adegan-adegan ketika Sore “reset” waktu begitu emosional—bukan karena efek visual yang bombastis, tetapi karena beban emosional yang dirasakan oleh karakternya.

Akting dan Chemistry yang Autentik

Chemistry antara Sheila Dara dan Dion Wiyoko patut diacungi jempol. Dari tatapan mata, gestur kecil, hingga cara mereka saling merespons—semua terasa intuitif, genuine, dan mengalir alami. Penonton seperti tidak sedang menonton film, melainkan sedang ikut menyelami hubungan dua manusia yang nyata.

Sheila Dara tampil luar biasa sebagai Sore—memancarkan kelembutan sekaligus determinasi. Dion Wiyoko menampilkan sisi Jo yang keras kepala namun penuh potensi perubahan. Keduanya menghidupkan dinamika cinta yang kompleks tapi jujur.

Visual dan Suasana: Menenangkan Jiwa

Film ini menggunakan setting yang didominasi lanskap Eropa kecil (diduga diambil di wilayah Kroasia), memberikan nuansa “sunset feeling” yang hangat dan syahdu. Setiap shot seperti lukisan hidup—jalan sepi, rumah-rumah sederhana, interior kamar Jo yang penuh kenangan—semuanya menciptakan atmosfer yang tenang namun menggugah perasaan.

Usai pertemuan penulis dengan Dita Gambiro (art director film ini), terasa bagaimana film ini dirancang dengan penuh cinta dan detail. Warna, prop, ruang—semua tidak hanya sebagai latar, tapi sebagai karakter yang berbicara. Ini mengingatkan akan karya Dee Lestari dalam Aroma Karsa yang mengasah indra pembaca. “Sore” melakukan hal serupa, dalam bentuk visual.

Musik dan Skor: Perpanjangan Emosi

Tak lengkap membahas “Sore” tanpa menyentuh musik pengiringnya. Pilihan lagu dari Adhitia Sofyan, Barasuara, dan komposisi score yang lembut menjadikan musik sebagai medium emosional yang efektif. Setiap nada, setiap lirik, terasa menyatu dengan adegan—bukan hanya menemani, tapi memperdalam rasa.

Filosofi Waktu dan Cinta

Dialog dalam film ini sarat makna. Tidak banyak film Indonesia yang mampu menyampaikan pesan sekompleks ini dengan cara yang tetap sederhana. Kita diajak merenung:

“Waktu memang bisa menghukum kita, tapi waktu juga yang akan membuktikan setiap usaha.”

Sore bukan hanya berjuang menyelamatkan Jo, tapi juga menghadapi dirinya sendiri, menyadari bahwa cinta yang paling tulus bukanlah memaksa orang berubah, tapi menemani dan mendorong dari sisi terlembut.

Salah satu kutipan paling menyentuh:

“Ingat aku terus ya. Perempuan seperti Sore itu langka. Jangan sampai aku lenyap oleh waktu.”

Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan:

  • Naskah yang kuat dan berlapis makna

  • Akting utama yang mengesankan

  • Visual dan sinematografi yang puitis

  • Musik pengiring yang emosional dan tepat guna

Kekurangan:

  • Pacing agak lambat di tengah cerita

  • Kompleksitas time-loop terasa membingungkan bagi sebagian penonton

  • Karakter Jo sedikit berbeda dari versi web series-nya (terkesan lebih pasif)

Namun kekurangan ini tidak merusak keseluruhan pengalaman. Film ini tetap menjadi karya yang layak untuk ditonton ulang, karena setiap kali menontonnya, kita menemukan lapisan baru yang bisa kita refleksikan ke dalam hidup pribadi.

Apakah Film Ini Sudah Tersedia di Layanan Streaming?

Hingga artikel ini ditulis (Juli 2025), film Sore: Istri Dari Masa Depan belum tersedia untuk ditonton secara resmi di platform streaming Indonesia maupun global.

Namun, berdasarkan pola distribusi film-film karya Yandy Laurens sebelumnya seperti Jatuh Cinta Seperti di Film-Film, besar kemungkinan film ini akan segera hadir di layanan seperti:

  • Netflix Indonesia

  • Amazon Prime Video

  • Disney+ Hotstar

  • KlikFilm (karena pernah merilis film lokal bernuansa filosofis)

  • Bioskop Online (jika memilih jalur digital first release di Indonesia)

Untuk info real-time, pantau terus tautan berikut di JustWatch:
🔗 Lihat ketersediaan film di JustWatch

Kesimpulan: Cinta, Pilihan, dan Keberanian untuk Memulai Ulang

Film ini bukan hanya hiburan. Ia adalah refleksi emosional dan spiritual tentang bagaimana cinta seharusnya hadir: bukan untuk mengontrol, tapi untuk menemani dan menunggu. Kita tidak bisa memaksa seseorang berubah, meski tahu jalan yang lebih baik. Tapi kita bisa mencintainya sampai dia melihat sendiri potensi terbaiknya.

Film ini layak menjadi salah satu film lokal terbaik tahun ini. Dan seperti kutipan favorit saya dari film ini:

“Kita ulang aja dari awal. Ini bukan pertama kalinya.”

Jangan Lewatkan!

Jika kamu penggemar film dengan pesan mendalam, sinematografi cantik, dan storytelling yang menyentuh jiwa, “Sore: Istri Dari Masa Depan” wajib masuk daftar tontonanmu.

Apakah kamu sudah menontonnya? Bagikan kesanmu di kolom komentar. Dan jangan lupa pantau terus info streaming-nya melalui JustWatch atau media sosial resmi rumah produksinya!

Posted on:
Year:
Duration: 119 Min
Country:
Release:
Language:Hrvatski, English, Bahasa indonesia
Revenue:$ 1.976.672,00
Director: